Awan Panas Guguran Diluncurkan Gunung Merapi Secara Beruntun

merapi
Guguran lava pijar diluncurkan Gunung Merapi pada Siaga (level III), yang terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (12/12/2023). FOTO:.Ant

YOGYAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Sekurangnya enam kali awan panas guguran, Jumat (19/1/2024) pagi, secara beruntun diluncurkan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ke arah barat daya.

“Estimasi jarak luncur maksimal 2.000 meter ke barat daya atau Kali Bebeng,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Jumat (19/1).

Kemenkumham Bali

Ia menyebutkan rentetan awan panas guguran terjadi kurun waktu pukul 06.59 WIB hingga pukul 07.23 WIB.

Saat terjadi luncuran awan panas guguran, visual Gunung Merapi berkabut dengan arah angin ke tenggara.

“Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” katanya.

BACA JUGA  Festival Gilimanuk 2019, Upaya Jembrana Perkuat Program "Bali Recovery"

Selama periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB, BPPTKG juga mencatat tiga kali awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 3.000 meter ke barat daya.

Selain itu, Gunung Merapi juga terekam mengalami tiga kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 35-37 mm selama 160.8-312.9 detik, 41 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-34 mm selama 22.6-208.6 detik.

Berikutnya, satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 13 mm selama 20.9 detik, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 8 mm selama 9.3 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 13 mm selama 102.3 detik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Level III atau Siaga.

BACA JUGA  Dorong Para UMKM, Pemkab Sidoarjo Siap Fasilitasi NIB Online

Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer), kata Agus Budi Santoso. (02/Ant)