Hemmen

Biaya Hidup Tinggi, Dinar Candy Tolak Dilamar 7 Pengusaha

Dinar Candy foto:(instagram dinar candy)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Disk Jokey (DJ) Dinar Candy memberi pengakuan mengejutkansering dilamar Pengusaha.Tak tanggung-tanggung, Dinar Candy mengaku tolak lamaran tujuh orang Pengusaha yang datang ke ayahnya.

Dinar Candy pun memiliki alasan tersendiri tolak lamaran dari sejumlah Pengusaha yang datang ke rumah ayahnya tersebut.Dinar Candy singgung soal biaya belanja bulanan yang terbilang sadis

Kemenkumham Bali

Di sisi lain, sebelum Dinar Candy tolak lamaran pengusaha itu, ayahandanya Acep Ginayah Sobiri, sangat ingin anaknya bisa segera menikah dan membangun keluarga.

“Cowok-cowok itu suka datang ke rumah bapak gitu,” ungkap Dinar Candy kepada awak media.

Ayahnya menyebut sejauh ini sudah ada 7 orang yang datang menemuinya untuk meminta izin bisa meminang Dinar Candy.

BACA JUGA  Sudah Tak Dikasih Nafkah Septia Banting Tulang Cari Uang

“Dari kota, jauh-jauh. Tujuh. Ada yang udah berusia lanjut, ada yang masih muda. Pengusaha,” tambahnya.

Sayangnya, Dinar Candy ternyata masih belum melabuhkan hatinya, Mantan kekasih Ridho Illahi ini mengatakan dia takut menjadi beban dari pria yang menikahinya. Pasalnya, Dinar Candy memiliki hobi berbelanja.

Dia pun kemudian menyinggung soal biaya pengeluaran yang dikeluarkannya tak sedikit saat berbelanja.

“Belanja aku tuh sadis. Aku takut jadi beban orang, takut cowoknya nggak bisa belanjain aku,” ungkapnya.

Dirinya juga menambahkan masih ingin menikmati hidupnya terlebih dahulu.

“Jadi nanti dulu deh, aku mau puas-puasin masa muda, belanja, main,” terangnya

Selain itu, pemilik nama asli Dinar Miswari itu menyebut salah satu alasan masih betah melajang lantaran masih belum siap untuk menikah.

BACA JUGA  Keren! WBP Lapas Karangasem Setelah Bebas Bisa Jadi Pengusaha

“Itu juga salah satunya takut menikah. Kan banyak netizen bilang nikah aja, tapi semua harus direncanakan. Karena kedepannya nggak tau gimana,” kata perempuan 29 tahun ini.

“Jadi harus disiapkan untuk pondasi. Kuat secara ekonomi, mental, emosional, kalau memang sudah ok, ya sudah (menikah),” ujarnya.(04)

Tinggalkan Balasan