Hemmen

Dinkes DKI Benarkan Pasien Positif Corona yang Meninggal Direktur Rumah Sakit

Ilustrasi penanganan pasien corona/net

Jakarta, SudutPandang.id-Kasus meninggalnya warga karena virus corona (Covid-19) kembali terungkap. Salah satu pasien berdomisili Jakarta Timur, dan sempat dirawat sebelum akhirnya meninggal dunia.

Berdasarkan informasi, pasien tersebut menjabat Direktur Utama RS Jiwa Soeharto Herdjan. Ia meninggal pada Kamis (12/3/2020) lalu, dan baru diketahui positif virus corona empat hari kemudian.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Sebelum hasil tes keluar, banyak orang yang melayat ke rumah duka. Sehingga tidak ada yang mengetahui bagaimana kontak terjadi selama masa berkabung.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengonfirmasi kabar meninggalnya pasien corona Direktur Utama RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Almarhum juga mengidap penyakit infeksi paru, dan sempat dirawat di rumah sakit swasta di Jakarta Timur.

BACA JUGA  Musyawarah Budaya-Pelantikan Pengurus KKK Digelar 22 Oktober

“Kini, istri dan tiga anak almarhum berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirawat di RS Persahabatan, Jakarta Timur,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.

Ani, yang Koordinator Call Center Tim Tanggap Covid-19 DKI, mengatakan, bahwa keluarga telah ditangani secara serius. Sementara itu, tracking kegiatan dari pihak keluarga akan terus dilakukan demi pencegahan penularan.

“Kebetulan istri mendiang juga bekerja di Puskesmas. Pasti kita akan tangani karena mereka juga bagian garda depan kesehatan. Setelah PE [penyelidikan epidemiologi] nanti kalau perlu Puskesmas itu ditutup, akan kami tutup,” ungkapnya.

Sebelumnya, akun sosial media resmi RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta menyatakan bahwa dokter yang juga pernah memimpin Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta ini meninggal pada Kamis (12/3/2020), sekitar 13.40 WIB.

BACA JUGA  Babak Final Four Tetap Digelar Tanpa Penonton

Ketika hasilnya diketahui bahwa almarhum positif virus corona, pihak keluarga langsung mengimbau seluruh tetangga dan kolega yang pernah melayat untuk segera melakukan karantina mandiri atau melakukan tes di rumah sakit jika ada gejala.

Istri almarhum dan ketiga anak almarhum dibawa ke RS Persahabatan untuk menjalani tes dan isolasi. Hasilnya, istri, anak pertama, dan anak ketiga almarhum dinyatakan positif virus corona. Sementara anak kedua dinyatakan negatif.

Ketua RW yang bertemu dengan anak kedua yang dinyatakan negatif pun langsung mengeluarkan imbauan kepada warga mengenai hal tersebut. Ia meminta warga untuk tetap tenang dan telah melaporkan hal ini ke pihak kelurahan untuk ditindaklanjuti.(heruli)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan