Hemmen

Dirjen Bina Keuda Sampaikan Strategi Penguatan Kemandirian Fiskal Daerah

Dirjen Bina Keuda Sampaikan Strategi Penguatan Kemandirian Fiskal Daerah. (Foto: Puspen Kemendagri)

SUBANG, SUDUTPANDANG.ID – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni menguraikan strategi penguatan kemandirian fiskal daerah. Disampaikan Fatoni dalam sambutannya pada sebuah seminar di Dayang Sumbi Convention Hall, Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/6/22) lalu.

Menurutnya, Kabupaten Subang sejatinya mempunyai potensi yang besar. Namun Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kabupaten tersebut baru berjumlah sekitar 20 persen saja. Karena itu, Fatoni mendorong agar Pemkab Subang dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan baik. “Subang punya potensi, lokasinya strategis, ada berbagai infrastruktur yang sudah dibangun. Ini potensi yang luar biasa yang harus dimanfaatkan,” terang Fatoni, seperti diterima redaksi, Senin (6/6/22).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Lebih lanjut, Fatoni menjelaskan, sumber peningkatan PAD dapat berasal dari upaya pemerintah daerah (Pemda) dalam mengelola dengan baik sumber daya yang ada. Hal ini, meliputi potensi serta keunggulan yang terdapat di daerah tersebut. Untuk peningkatan PAD lainnya dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pajak dan retribusi daerah. Kemudian, dapat pula dengan memaksimalkan kiprah BUMD.

BACA JUGA  KPU Tegaskan Murni dari APBN, Pendanaan Penyelenggaraan Debat Capres-Cawapres

Pengelolaan BUMD, kata Fatoni, harus dilakukan dengan baik agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan PAD. “Optimalisasi pajak dan retribusi daerah dengan ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi berarti memperluas pajak daerah dan retribusi daerah yang belum dipungut. Dan intensifikasi berarti mengoptimalkan yang sudah dipungut,” jelas Fatoni.

Dirinya menegaskan, dalam mengelola pemerintahan, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh Pemda. Pasalnya, SDM menjadi faktor kunci suksesnya pengelolaan pemerintahan oleh Pemda. “Membuat Perda itu perlu anggaran ratusan. Tapi kalau tidak ada anggaran, Perda juga bisa kok dikerjakan. Tidak perlu uang banyak. Bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi atau pihak lain dan dibahas dalam pertemuan-pertemuan,” beber Fatoni.

BACA JUGA  Inovasi Daerah, Jadi Daya Ungkit Peningkatan Kualitas Pelayanan

Di akhir sambutannya, Fatoni kembali mendorong Pemkab Subang untuk berkreasi guna meningkatkan PAD. Dirinya berpesan agar Kabupaten Subang betul-betul dapat memanfaatkan berbagai potensi yang ada di daerah itu dengan baik. “Kata kunci peningkatan kemandirian fiskal adalah memanfaatkan seluruh potensi yang ada, sumber daya alam dan sumber daya manusia. Tingkatkan kapasitas SDM, lakukan inovasi dan kreatif,” tandas Fatoni. (bkt)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan