Hemmen

Jelang Pemilu 2024, Mendagri Berharap Peran Jajaran TNI

Mendagri, Muhammad Tito Karnavian memberi pesan melalui ceramahnya pada kegiatan AKS TNI AD Terpusat Tahun Anggaran 2022. (Foto: istimewa)

BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberi pesan melalui ceramahnya pada kegiatan Apel Komandan Satuan (AKS) TNI AD Terpusat Tahun Anggaran 2022, Kamis (23/6/22). Ia berharap jajaran TNI dapat membantu mecegah potensi konflik dan penyaluran logistik Pemilu.

Ceramah yang berjudul ‘Penggunaan Kebijakan Otonomi Daerah dalam Menghadapi Tahun Politik’ tersebut, disampaikan Mendagri secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor. Menurutnya, peran itu dibutuhkan, mengingat TNI memiliki jaringan yang luas untuk menjaga keamanan dan mengendalikan potensi konflik. Mendagri menuturkan, tak sedikit masyarakat yang bersifat pragmatis dan belum memahami esensi demokrasi saat pemilu nanti.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Sikap ini akan berpengaruh terhadap maraknya praktik politik uang. Padahal praktik tersebut akan mengurangi nilai demokrasi, bahkan menjadi potensi konflik. Belajar dari Pemilu sebelumnya, pesta demokrasi tersebut rawan menimbulkan polarisasi, politik identitas, dan maraknya berita bohong. Dengan demikian, butuh upaya untuk mengendalikan situasi tersebut.

BACA JUGA  Dukung Pelaksanaan Tugas, Kejaksaan dan BPK Jalin Kerja Sama

“Perlu ada semacam cooling system, sistem untuk mendinginkan, perbedaan potensi konflik pasti akan ada, yang kita cegah adalah jangan sampai potensi itu menjadi konflik kekerasan yang menghancurkan antara anak bangsa,” pesan Mendagri, seperti laporan yang diterima redaksi, Jumat (24/6/22).

Pengendalian tersebut, lanjut Mendagri, salah satunya membutuhkan peran dari jajaran TNI termasuk Polri yang merupakan bagian dari perekat bangsa. Ini dilakukan salah satunya dengan memetakan daerah yang memiliki kerawanan konflik.

Dengan begitu, dukungan pasukan dapat disesuaikan berdasarkan tingkat kerawanan tersebut. Di lain sisi, dukungan TNI di bidang penyaluran logistik Pemilu juga dibutuhkan. Terlebih TNI memiliki banyak sarana dan prasarana, baik di udara, laut, maupun darat.

BACA JUGA  Rakor Dewan Pers Jelang Pemilu, Soroti Maraknya Hoaks

Dukungan tersebut dibutuhkan karena waktu penyediaan logistik begitu singkat. Tanpa dukungan TNI pendistribusian itu akan sulit berjalan cepat, mengingat kondisi geografis Indonesia yang begitu luas. “Oleh karena itu (dukungan) distribusi logistik dari rekan TNI dan Polri seperti tahun-tahun sebelumnya di masa-masa sebelumnya sangat diperlukan,” tandas Mendagri.

Diketahui, Indonesia akan menggelar Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada 2024 mendatang. Pemungutan suara Pemilu disepakati pada 14 Februari 2024. Sementara Pilkada Serentak akan berlangsung pada November 2024. (Bkt)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan