Hemmen

Pesan Natal Jaksa Agung: Tuhan Tak Menghendaki Penerapan Hukum Tidak Berkeadilan

Pesan Natal Jaksa Agung ST Burhanuddin

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Jaksa Agung Burhanuddin manyampaikan bahwa semangat Natal menjadikan perjalanan institusi kian berwarna karena Natal selalu menggaungkan kebaikan, solidaritas, serta gotong royong dalam melaksanakan pekerjaan.

Perayaan Natal tahun ini mengangkat tema memberikan semangat untuk mewujudkan Kejaksaan menjadi bagian dari Penegakan Hukum yang humanis dengan menjadi Insan Adhyaksa Sejati.

Kemenkumham Bali

“Tema tersebut dirasa sangat tepat dalam mencerminkan pesan Natal bagi kita sekalian, terutama dalam pelaksanaan tugas Kejaksaan dalam lingkup penegakan hukum di Indonesia,” ujar Jaksa Agung dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (25/12/2023).

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan bahwa nilai-nilai yang dibawa Natal selaras dengan adagium institusi bahwa Jaksa adalah “Satu dan Tak Terpisahkan” (een ein ondelbaarheid).

BACA JUGA  Kakanwil Kemenkumham Bali Akan Berikan Remisi Natal untuk 335 WBP

Menurut Jaksa Agung, dalam ajaran Kristiani, keadilan merupakan tumpuan takhta Tuhan, sehingga Tuhan tidak menghendaki penerapan hukum yang tidak berkeadilan.

“Kita semua berkarya di institusi yang menjadi tumpuan masyarakat. Oleh karenanya sebagai Insan Adhyaksa yang beriman, kita tidak boleh membuat masyarakat hidup bergumul dengan ketidakadilan,” tandas Jaksa Agung.

Pada kesempatan ini, Jaksa Agung juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Umat Kristiani warga Adhyaksa yang telah bekerja keras secara bahu membahu untuk menghasilkan kinerja positif bagi Kejaksaan.

Mengakhiri sambutannya, Jaksa Agung mengucapkan “Selamat Hari Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024! Tetap kobarkan semangat pengabdian untuk memberikan yang terbaik bagi institusi, bangsa dan negara. Kiranya damai sejahtera dan sukacita Natal senantiasa menyertai kita sekalian. Semoga keluarga Kristiani Kejaksan semakin penuh berkah dan kebahagiaan,” kata Jaksa Agung. (05)