JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menempatkan Gubernur DKI Anies Baswedan sementara unggul dalam simulasi duel elektabilitas melawan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Selain Anies, Ganjar dan Prabowo diketahui merupakan tiga nama merajai mayoritas hasil survei tentang elektabilitas calon presiden (capres).
Dalam rilis survei terakhir CSIS itu, meski Anies kalah dalam beberapa simulasi lain, Gubernur DKI Jakarta itu tercatat unggul dalam semua simulasi duel
Dalam simulasi duel melawan Ganjar, Anies unggul dengan elektabilitas mencapai 47,8 persen. Ia menang dengan selisih empat persen dari Ganjar yang mengantongi 43,9 persen.
Sementara dengan Prabowo, Anies juga unggul dengan elektabilitas mencapai 48,6 persen. Selisih sekitar enam persen dengan Prabowo yang mengantongi 42,8 persen
Selain kalah dengan Anies, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga kalah dalam simulasi duel melawan Ganjar yang mengantongi 47, persen. Prabowo kalah dengan selisih sekitar dua persen dengan hanya mengantongi 45 persen.
Anies Keok di 3 Simulasi
Menurut Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, keunggulan Anies di simulasi duel capres diduga karena peralihan pilihan responden atau pemilih.
Menurut Arya, Anies memperoleh suara dari para responden yang sebelumnya memilih nama-nama lain di peringkat empat ke bawah. Di situ ada nama Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Khofifah Indar Parawansa.
Hal itu terbukti dalam sejumlah simulasi lain, Anies selalu berada di bawah Ganjar dan Prabowo. Dalam simulasi 14 nama misalnya, Anies berada di bawah Ganjar dan Prabowo dengan hanya mengantongi 18,1 persen.
Dalam simulasi tujuh nama, Anies juga di peringkat ketiga di bawah Ganjar Prabowo dengan 19,9 persen. Lalu di simulasi tiga nama, Anies juga di peringkat ketiga dengan 25,7 persen
Ganjar Unggul di 3 Simulasi
Sebaliknya, Ganjar justru unggul dalam tiga simulasi tersebut. Ia unggul dari Anies dan Prabowo di simulasi 14 nama dengan mengantongi 25,7 persen.
Di simulasi tujuh nama, ia juga unggul dengan elektabilitas mencapai 26,9 persen dari Prabowo di peringkat kedua dengan 20,1 persen.
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar juga unggul dengan elektabilitas mencapai 33,3 persen, di atas Prabowo dengan 27,5 persen.
Survei CSIS dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 terhadap responden berusia 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak +/-2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.