Hemmen

Alamak! Simalungun Kembali Gempar, Pria Paruh Baya Gantung Diri

Evakuasi korban gantung diri di Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hantaran, Kabupaten Simalungun, Kamis (16/2/2023) Foto: istimewa

SIMALUNGUN, SUDUT PANDANG.ID –Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kembali gempar. Seorang pria paruh baya berinisial MD (59) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu rumah yang sedang dibangun di Pekan Kelurahan Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kamis (16/2/2023).

Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, melalui Kapolsek Balata AKP Armada Simbolon, membenarkan peristiwa tersebut. Seorang laki–laki menjadi perhatian warga setempat karena bunuh diri.

Kejadian diketahui pertama kali oleh pemilik rumah berinisial SH (71) yang hendak mengantarkan sarapan kepada para tukang yang saat ini membangun rumahnya.

“Berdasarkan keterangan SH, awalnya pada saat mengantarkan sarapan tukang, mereka belum ada yang datang, setelah sekitar 5 menit kemudian SH kembali didampingi saksi FS (47) mengantar sarapan tukang ke rumahnya yang saat ini masih dalam proses pembangunan,” ujar Armada, dalam keterangannya.

Namun, lanjutnya, sesampainya di rumah tersebut saksi FS melihat ada yang menggantung.

“FS mengatakan kepada SH “Cik coba lihat ruang tengah seperti ada digantungkan boneka,” kata Armada melansir keterangan saksi.

“Kemudian kedua saksi mendekati posisi yang tergantung dan melihat bahwa yang tergantung itu adalah seorang laki-laki, selanjutnya saksi FS langsung menghubungi Polsek Balata dan memberitahukan ada peristiwa gantung diri seorang laki-laki di rumah SH yang saat ini masih dalam proses pembangunan,” ungkapnya.

Pihaknya menerima laporan saksi sekira pukul 08.15 WIB soal adanya kejadian bunuh diri. Petugas pun langsung bergerak cepat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Sesampainya di TKP, pesonel Polsek Balata dan juga anggota medis Puskesmas Balata melakukan pemeriksaan visum luar terhadap tubuh korban dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban, saat itu masyarakat langsung berhamburan datang untuk melihat peristiwa tersebut,” jelas Kapolsek.

Saat dilakukan olah TKP datang seorang saksi yang merupakan keluarga korban, berinisial BS (59).

“Ia mengaku bahwa pria yang tergantung tersebut adalah abang kandungnya warga Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun,” terangnya.

Depresi

Di TKP, lanjutnya, adik kandung korban menjelaskan bahwa korban memang saat ini mengidap penyakit menahun. Stres atau depresi akibat penyakit yang dideritanya.

“Pihak keluarga meminta kami untuk tidak melakukan pemeriksaan dalam atau autopsi karena keluarga berkeyakinan bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara gantung diri, dan telah membuat surat pernyataan tidak keberatan serta sudah mengikhlaskan kejadian yang menimpa keluarganya tersebut,” tuturnya.

Selanjutnya personel Polsek Balata melakukan evakuasi dengan menurunkan jenazah korban dan langsung mengantarkan ke rumah duka untuk dilakukan proses acara pemakaman. Pihak keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada personel Polsek Balata.(Feri/01)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan