Jakarta, Sudut Pandang-Bagi youtuber yang berpenghasilan Rp 1 miliar per tahun, siap-siap untuk membayar pajak. Pasalnya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemeterian Keuangan telah mengingatkannya untuk menjadi warga negara yang baik dengan membayar kewajiban pajak penghasilan.
Tak hanya youtuber, peringatan ini juga berlaku untuk selegram, penjual online, dan penjual beras yang memiliki penghasilan Rp 1 miliar per tahun.
Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Suryo Utomo mengingatkan youtuber berpenghasilan Rp 1 miliar per tahun untuk membayar pajak.
“Youtuber kalau dia orang Indonesia, dapat penghasilan di Indonesia, penjual online, penjual pasar, kalau di atas PTKP wajib bayar PPh secara self assesement,” ujar Direktur DJP Suryo Utomo di Kawasan Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Suryo mengatakan, sejak 2018 pihaknya memiliki data-data penghasilan setiap warga Indonesia baik youtuber maupun artis dari perbankan. Untuk itu, jika tidak menyetorkan akan mendapat teguran dari DJP.
“Intinya, di atas PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) wajib bayar PPh secara self assesement, penanganan Youtuber sama seperti lainnya. Hanya saja mereka model penjualannya yang berbeda,” jelasnya.
“Jika tidak menyetorkan pajak, mereka tetap akan mendapat himbauan,” tambah Suryo mengingatkan.
Menurut dia, secara keseluruhan pemantauan penghasilan warga negara itu didapatkan melalui Automatic Exchange of information atau AEoI.
“Kalau dia (penjualan online offline) dikasih treatment khusus mungkin bisa. Jadi kita memanfaatkan akses informasi tadi seberapa besar penghasilannya di data itu,” ujarnya.
Suryo menegaskan, jika wajib pajak tersebut belum memiliki NPWP, maka pihaknya akan mendapatkan data para youtuber atau selebgram itu dari perbankan.Red/Filla
