Karawang, Sudut Pandang.id-Emma Ramadinah merupakan satu dari sekian banyak atlet SEA Games 2019 di Filipina yang menyumbangkan emas bagi Indonesia. Wanita asal Karawang itu, adalah atlet cabang olahraga Sambo dari nomor mixed team.
Ia merupakan penyumbang medali emas ke-40 untuk Indonesia bersama Desiana Syafitri, Erik Gustam, Rio Bahari, Senie Kristian.
Dalam perjalanan karirnya di dunia olahraga, Emma mengungkapkan, setiap even kejuaraan selalu menggunakan dana mandiri, baik dari keluarga maupun sasana tempatnya berlatih. Bahkan dalam menunggu panggilan Pelatnas SEA Games, ia mengaku sempat berjualan panganan cilok dan rujak bangkok secara online, untuk bekal selama latihan di sasana.
Ahmad Mustofa, ayah Ema, berharap setelah putrinya bisa menyabet emas dan prestasi, anaknya dapat diperhatikan pemerintah atau lembaga yang menaungi olahraga di wilayah setempat.
Salah satu bentuk penghargaan semisal mereka diganjar status sebagai pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI/Polri atas torehan prestasi yang mengharumkan nama daerah di pentas internasional.
“Harapannya ada perhatian dari pemerintah ya diangkat menjadi PNS,” ucapnya.
Ia menuturkan, biaya selama mengikuti kejuaraan hanya bersifat mandiri baik dari sasana maupun keluarga. Bahkan, selama mengikuti kejuaraan dan menorehkan medali untuk nama baik daerah tidak pernah ada perhatian sama sekali.
“Kemarin aja pulang dari Filipina, ongkos sendiri bersama Karang Taruna,” ungkapnya.
Emma merupakan anak pasangan Ahmad Mustofa dan Nining Sari Ningsih, warga Rawagabus, Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Karawang.
Wanita 21 tahun ini sebelumnya merupakan atlet Judo yang telah ditekuninya sejak duduk di kelas IV SD. Namun setelah duduk di kelas XI SMAN 5 Karawang, ia justru beralih menggeluti cabang olahraga baru berkembang sejak 2016. Hingga akhirnya masuk Pelatnas dan terpilih menjadi kontingen Indonesia pada ajang SEA Games 2019 Filipina.(nln)
