Hemmen

Menlu ASEAN Kumpul, Potensi Konflik Meningkat di Laut Cina Selatan

Ilustrasi/foto:istimewa

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Para menteri luar negeri negara-negara di kawasan Asia Tenggara menilai, situasi di Laut Cina Selatan semakin memanas dan berpotensi menimbulkan konflik terbuka.

Mereka mendesak segera dilakukan dialog damai antar pihak karena situasi saat ini dapat mengancam perdamaian regional.

Kemenkumham Bali

“Kami prihatin dengan perkembangan terkini di Laut Cina Selatan yang dapat merusak perdamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan,” demikian pernyataan bersama Menlu ASEAN, Sabtu, 30 Desember 2023.

Pernyataan itu muncul ketika China dan Filipina saling tuduh dalam beberapa bulan terakhir atas serangkaian konflik maritim di kawasan Laut Cina Selatan.

Faktanya, Filipina menyatakan perlunya mengubah pendekatannya karena upaya persahabatan dengan Beijing sedang menuju ke arah yang buruk.

BACA JUGA  Allegri Tegaskan Kegagalan Juventus, Bukanlah Akhir Dari Segalanya

Tiongkok menanggapi tuduhan tersebut sebagai pelaporan belaka, dan menyatakan tidak akan menutup mata terhadap hasutan berulang yang dilakukan Filipina.

Para Menteri Luar Negeri ASEAN menekankan perlunya menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat memperumit atau meningkatkan kesejahteraan.

“Kami menekankan kembali pentingnya dialog damai yang memberikan kontribusi konstruktif terhadap peningkatan stabilitas kawasan dan kerja sama di bidang maritim,” jelasnya.(06)

Sumber: asiatoday

 

Barron Ichsan Perwakum