Hemmen

Pasca Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Dandim Tabanan Tekankan Ini

Foto:dok.Kodim 1619/Tabanan

Tabanan, Sudutpandang.id, Pasca ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3), membuat Dandim 1619/Tabanan Letkol Infanteri Toni Sri Hartanto menekankan pentingnya untuk meningkatkan intensitas komunikasi sosial yang harus dilaksanakan oleh jajarannya

Hal tersebut disampaikan oleh Dandim Letkol Inf Toni Sri Hartanto saat kunjungan kerjanya ke Koramil 1619-03/Pupuan, Senin (29/3/2021) kemarin.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Dalam kunjungannya, Dandim langsung mengecek kesiapan personel dan pangkalan di Markas Jajaran Kodim 1619/Tabanan yang berada di Kecamatan Pupuan tersebut.

Dandim disambut oleh Pgs. Danramil 1619-03/Pupuan Kapten Chb. M.Ilham beserta anggota. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan jam komandan.

Dandim berpesan bahwa di masa Pandemi Covid-19 ini agar seluruh anggota menjaga kesehatan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu tetap melaksanakan pendisiplinan masyarakat dan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro berbasis Desa di wilayahnya masing-masing.

BACA JUGA  Paguyuban Parikesit Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur

“Lebih meningkatkan kembali kegiatan komunikasi sosial di wilayah untuk memgetahui lebih dini tentang situasi wilayah yang meliputi Ipoleksosbudhankam, terlebih-lebih dengan adanya kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada hari Minggu lalu,” tegas Dandim mengingatkan.

Pihaknya juga memberikan arahan bahwa pembinaan teritorial yang dilaksanakan oleh jajaran Kodim yaitu di tingkat Kecamatan oleh Koramil dan Babinsa di Desa dilaksankaan dengan tiga metode.

Foto:dok.Kodim 1619/Tabanan

“Komunikasi Sosial, Ketahanan Wilayah, dan Bhakti TNI. Tiga metode ini, ditekankan pada bagaimana hubungan TNI AD dengan masyarakat berjalan harmonis, sehingga antara TNI AD dan masyarakat dapat bersinergi untuk menangkal ancaman gangguan hambatan dan tantangan (AGHT) yang mungkin timbul di wilayah, termasuk menjaga wilayah agar tetap aman dan kondusif tentunya selalu sejalan bersama dengan aparat di wilayah dan instansi terkait,” jelas Letkol Inf Toni Sri Hartanto.

BACA JUGA  Pangdam Jaya Sambut KASAD Monitor Pengamanan Aksi Unjuk Rasa Pada Mayday

Dandim juga menegaskan agar terus meningkatkan 5 kemampuan teritorial dalam mendukung pelaksanaan tugas.

“Kemampuan Temu Cepat dan Lapor Cepat, Kemampuan Manajemen Teritorial, Kemampuan Penguasaan Wilayah, Kemampuan Pembinaan Perlawanan Rakyat dan Kemampuan Komunikasi Sosial,” terangnya.

Dirinya mengharapkan para Babinsa selalu dekat dengan masyarakat di wilayah binaannya. Sehingga dapat mengetahui kesulitan masyarakat dan permasalahan yang muncul di tengah-tengah masyarakat

“Dengan demikian dapat di ketahui atau dideteksi lebih dini situasi di wilayah untuk bahan masukan kepada Komando atas,” tandas Dandim.

Foto:dok.Kodim 1619/Tabanan

Maski masa pandemi Covid-19 masih berlangsung, lanjutnya, kewaspadaan terhadap ancaman-ancaman lain tidak boleh kendor dan terus ditingkatkan.

“Selalu waspada dengan tetap menjaga dan meningkatkan naluri tempur, karena naluri tempur itu bersifat umum dan tetap efektif untuk menjaga kewaspadaan dengan selalu menjalin sinergitas dan meningkatkan koordinasi dengan aparat di wilayah,” pungkasnya.

BACA JUGA  Satgas Yonif RK 744/SYB Renovasi Rumah Adat di Tapal Batas

Kunjungan Dandim Tabanan ke wilayah Koramil 1619-03/Pupuan juga dilanjutkan dengan mengecek Posko Terpadu Penanganan Covid-19 di Desa Pujungan. Kemudian meninjau beberapa titik mata air di Desa Pujungan yang merupakan sumber mata air sebagian masyarakat desa tersebut.(one)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan