Prabowo Pamit dan Mohon Maaf Saat Raker Terakhir Bersama Komisi I DPR RI 

Prabowo Pamit dan Mohon Maaf Saat Raker Terakhir Bersama Komisi I DPR RI 
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pamit kepada jajaran ketua serta anggota Komisi DPR RI saat rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, pada Rabu (25/9/2024) lalu.(Foto:IST)

“Tugas yang lebih besar menunggu kita semua. Terima kasih, semoga Tuhan menyertai pengabdian Bapak Ibu. Dan semoga Indonesia selalu kuat dan jaya.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pamit kepada jajaran ketua serta anggota Komisi DPR RI saat rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, pada Rabu (25/9/2024) lalu.

Kemenkumham Bali

Dalam keterangan tertulis, Minggu (29/9/2024) menyebutkan bahwa rapat terakhir Prabowo sebagai Menhan bersama Komisi I DPR-RI dengan agenda laporan panitia kerja, pembacaan naskah RUU, pendapat akhir mini fraksi, dan pendapat akhir pemerintah

Kemudian penandatanganan naskah RUU, dan pengambilan keputusan untuk melanjutkan pada pembicaraan tingkat II sejumlah RUU kerja sama bidang pertahanan.

Saat pamit, Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf kepada Komisi I DPR RI selama lima tahun bermitra dengan Kemenhan.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa tugasnya selama memimpin Kemenhan demi kepentingan bangsa.

“Saya mohon maaf apabila dalam pekerjaan saya selama 5 tahun sebagai menteri pertahanan ada sesuatu yang mengecewakan saudara-saudara sekalian,” ungkap Prabowo.

Prabowo menyatakan bahwa setiap hal yang ia lakukan selama menjabat sebagai Menhan adalah untuk menjaga kepentingan serta kedaulatan bangsa Indonesia.

Presiden terpilih 2024-2029 itu turut mengapresiasi pengabdian jajaran pimpinan dan anggota Komisi I DPR RI. Ia berharap dapat bekerja sama kembali untuk membangun bangsa dan negara di masa depan.

“Dengan demikian, saya mohon diri kepada suadara-saudara. Atas nama seluruh (jajaran) Kementerian Pertahanan, kami mohon diri. Kami mengucapkan selamat, penghargaan atas pengabdian bapak ibu sekalian dan mudah-mudahan kita terus bekerja sama untuk bangsa dan negara kita,” ucapnya.

Prabowo meyakini kerja sama yang baik di antara pemerintah dan legislatif dapat menjadi landasan untuk menghadapi tantangan bangsa di masa depan demi menjaga keselamatan rakyat Indonesia.

“Tugas yang lebih besar menunggu kita semua. Terima kasih, semoga Tuhan menyertai pengabdian Bapak Ibu. Dan semoga Indonesia selalu kuat dan jaya,” pungkas Prabowo.

Standing Applause

Saat menyampaikan permintaan maaf kepada mitra kerjanya di Komisi I DPR, Prabowo mendapat standing applause dari para legislator yang hadir.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengaku terharu dengan pamitnya Prabowo.

“Jadi terharu ya. Saya harus ketok dulu pemerintah sudah menyetujui RUU pertahanan kerja sama dengan 5 negara untuk disetujui menjadi UU,” ucap Meutya.

Sementara anggota Fraksi Partai Golkar yakni Nurul Arifin menyebut perjuangan dan pengabdian tanpa henti yang dilakukan Prabowo kepada negara sangat menginspirasi.

Prabowo juga mendapatkan satu buket bunga matahari setelah masing-masing fraksi membacakan pendapat akhirnya terkait RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan. Bunga tersebut diserahkan langsung oleh politikus Partai Golkar Nurul Arifin.

Meutya Hafid mengatakan, selain sebagai tanda perpisahan, bunga matahari bermakna memiliki manfaat dan maslahat bagi orang banyak.

“Fraksi Golkar memberikan bunga matahari bukan hanya karena kuningnya saja tapi Insya Allah beliau bisa menjadi manfaat bagi orang banyak seperti matahari,” tutur Politikus Partai Golkar yang pernah menjadi jurnalis itu.(01)

BACA JUGA  Prabowo Ngaku Mantan Jenderal Kopassus tapi Kewalahan Ikuti Kerja Blusukan Jokowi