Hemmen

Puluhan Kota di China Kembali “Lockdown” Akibat COVID-19

Ilustrasi lockdown

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Sekitar 200 kawasan permukiman yang tersebar di sejumlah kota di China menjalani penguncian wilayah (lockdown) setelah pemerintah menemukan klaster baru COVID-19.

Wuhan, kota tempat kasus pertama COVID-19 ditemukan pada akhir 2019, juga ikut dikunci.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Lebih dari 800 ribu warga di salah satu distrik di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, diperintahkan untuk tidak meninggalkan rumah hingga Minggu (30/10).

“Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, yang dikenal sebagai sentra produksi iPhone terbesar di dunia, juga terdampak oleh temuan klaster terbaru COVID-19,” menurut media lokal, Sabtu.

Hingga Kamis (27/10), China melaporkan 214 kasus positif lokal dan 1.123 kasus tanpa gejala.

Dilansir dari Reuters, Sabtu, 29 Oktober 2022, Wuhan melaporkan sekitar 20 hingga 25 infeksi baru setiap hari pada pekan ini. Pemerintah setempat pun memerintahkan lebih dari 800.000 orang di satu distrik untuk tetap tinggal di rumah hingga hari Minggu.

BACA JUGA  Dengan Prokes Ketat, COVID-19 di Pertamina RU VI Balongan Berhasil Dikendalikan

“Saya tidak tahu harus berbuat apa. Jika kami masih bisa bertahan hidup seperti ini maka saya kira itulah yang akan kami lakukan,” kata seorang warga Wuhan bermarga Chang, 38 tahun

“Ketika kami melihat berita tentang COVID ini, kami sekarang merasa agak mati rasa. Kami merasa mati rasa terhadap semua itu. Kami merasa semakin mati rasa,” Tambahnya.

Pemerintah Provinsi Guangzhou mengumumkan pengetatan tindakan antipandemi COVID-19 di pabrik, sekolahan, perdesaan, pasar, dan tempat keramaian lainnya

Kegiatan ASEAN-China Center yang dijadwalkan akan digelar pada 3-6 November di Shenzhen, Provinsi Guangdong, dibatalkan dengan alasan yang sama.

China sampai saat ini masih menerapkan kebijakan nol kasus COVID-19, yang dianggap berbagai kalangan sebagai penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi China.(04/ant)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan