Hemmen
Hukum  

Tabungan di Jiwasraya Belum Kembali, OC Kaligis Surati Sri Mulyani

OC Kaligis
OC Kaligis/Foto:ist

10. Bahwa pada awalnya (tahun 2016 – 2018) semua berjalan lancar, sampai pada awal 2018, saya berniat mencairkan tabungan “Protection Plan” saya. Pada saat itu Jiwasraya mulai tidak dapat melakukan kewajibannya tersebut. Bendaraha dan sekretaris saya sudah berkali-kali menghubungi Jiwasraya agar tabungan kami dapat segera dicairkan. Para staf Jiwasraya yang menemui bendahara dan sekretaris saya berjanji akan segera menyampaikan permintaan saya kepada direksi;

11. Demi untuk bisa mendapatkan kembali uang saya, bendahara dan sekretaris saya setuju untuk memperpanjang beberapa polis atas nama mereka untuk jangka waktu 1 tahun, namun setelah mereka memperpanjang polisnya, Jiwasraya tetap tidak memenuhi janjinya untuk mencairkan tabungan atas nama saya, sampai akhirnya saya sempat melakukan negosiasi dengan staf Jiwasraya dengan disaksikan oleh staf dari BTN. Saya minta agar uang saya dibayarkan secara mencicil, namun hal tersebut kembali tidak digubris oleh Jiwasraya.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali
BACA JUGA  Rp 23 Miliar Belum Dikembalikan, Begini Cerita OC Kaligis yang Jadi Korban Jiwasraya

12. Setelah berjalan satu tahun, dimana dalam perjanjian asuransi tersebut saya dan kantor saya tidak melakukan perpanjangan, sekalipun disodorkan formulir Roll Over, yang tidak ditandatangani, dianggap sepihak sebagai bentuk persetujuan perpanjangan perjanjian asuransi tersebut.

13. Akhirnya terkuak berita mega korupsi Jiwasraya sejak tahun 2004. Seandainya saya dan para korban lainnya mengetahui fakta hukum kesulitan keuangan Jiwasraya dari awal, sehingga ketika Jiwasraya secara transparan menjelaskan kesulitan keuangannya, maka kami para calon nasabah pasti akan menolak tawaran “Protection Plan” tersebut.

14. Di waktu itu, Jiwasraya sengaja menunjuk agen yang terdiri dari 10 bank untuk menawarkan bentuk tabungan Protection Plan, yang selanjutnya menawarkan produk Protection Plan tersebut kepada para nasabah bank. Karena Jiwasraya tidak transparan mengenai kemelut keuangannya, Jiwasraya berhasil mengelabui baik para agen pemasaran maupun para nasabah.

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan