Hemmen

Tatang Zaenudin: Perbedaan Pandangan Bukan Alasan Saling Bermusuhan

Tatang Zaenudin
Mayjen TNI (Purn.) Tatang Zaenudin (Foto: istimewa)

“Semua pihak harus saling menjaga keutuhan bangsa menjelang Pemilu 2024 mendatang. Pemilu sebagai puncak demokrasi menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia dalam menentukan arah bangsa ke depan.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menjelang Pemilu 2024 semua pihak harus mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan. Menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan tugas bersama segenap warga negara Indonesia. Perbedaan pandangan politik bukan alasan sesama anak bangsa saling bermusuhan.

Demikian disampaikan Mayjen TNI (Purn.) Tatang Zaenudin saat menggelar silaturahmi kebangsaan di kediamannya, Cijantung Jakarta Timur, Sabtu (13/5/2023) kemarin.

Dalam siaran pers yang diterima Sudutpandang.id, Minggu (14/5/2023), hadir dalam acara tersebut berbagai tokoh nasional. Di antaranya Mayjen TNI (Purn.) Kivlan Zen, Fahri Lubis, Alamsyah, Abdul Aziz Baswedan, Egi Sujana, dan tokoh lainnya.

Hadir juga para aktivis LSM, Ormas, para jurnalis dan lintas relawan pengusung presiden 2024.

“Semua pihak harus saling menjaga keutuhan bangsa menjelang Pemilu 2024 mendatang. Pemilu sebagai puncak demokrasi menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia dalam menentukan arah bangsa ke depan, untuk itu pelaksanaan harus kita jaga bersama agar berjalan aman kondusif dan tentunya demokratis,” ujar Tatang Zaenuidn.

BACA JUGA  Politik yang Menyatukan dan Pemilu yang Menggembirakan

Pria kelahiran Cianjur Jawa Barat ini pun mengungkapkan maksud dan tujuan digelarnya acara. Ia ingin semua dapat menyatukan pandangan demi menjaga persatuan menjelang pesta demokrasi.

“Saya mengundang kawan-kawan tokoh nasional, aktivis, lintas partai politik, LSM dan para rekan-rekan wartawan untuk saling berbagi informasi untuk sama-sama menjaga kondusifitas bangsa jelang Pemilu 2024,” tutur mantan Deputi Bidang Operasi Basarnas itu.

Menurut Tatang, masyarakat memiliki hak konstitusional yang sama untuk memilih dan dipilih serta kebebasan dalam menentukan sikap politik.

“Namun jangan sampai Pemilu berlangsung menyisakan konflik dan perpecahan antar warga,” pesan Purnawirawan Jenderal TNI Bintang Dua yang berpengalaman di Korps Baret Merah Kopassus itu.

Tatang berharap Pemilu 2024 mendatang tidak ternodai oleh konflik, bentrokan dan perpecahan yang melemahkan semangat persatuan.

“Perbedaan politik menyambut pesta demokrasi Pemilu Serentak 2024 harus kita disikapi dengan nilai-nilai terkandung dalam Pancasila. Jadi semangat bangsa ini untuk membangun nilai-nilai demokrasi Pancasila semakin bisa diwujudkan,” ujar Tatang Zaenudin yang siap maju sebagai anggota DPR-RI dari Partai Golkar Dapil Jabar III (Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor).

BACA JUGA  Nirina Zubir Ogah Dukung Capres, Ini Alasannya

Tatang juga menyinggung persoalan bangsa bukan hanya dipikul oleh seorang presiden, para menteri, aparatur negara, legislatif dan para tokoh nasional, akan tetapi keutuhan negara harus menjadi tanggungjawab seluruh rakyat Indonesia.

“Peran rakyat sangat menentukan nasib bangsa ini, namun kita juga menyayangkan masih banyak terlihat pemerintah kerap melakukan pencitraan saja tanpa melakukan tindakan nyata untuk rakyat. Kadang mereka hanya kumpul-kumpul menentukan capres dan cawapres,” ungkapnya.

“Ada rasa tidak sih bekerja. Maka dari itu saya punya gagasan ini, menggandeng para tokoh untuk duduk bersama dan mendiskusikan arah ke depan negeri ini yang sangat kita cintai,” tambah Tatang.

Ia menegaskan, dirinya tidak berharap jabatan apapun, semuanya diniatkan untuk pengabdian dan keberlangsungan nasib anak cucu serta rakyat Indonesia ke depan.

BACA JUGA  Ini Alasannya! Jamaah Umrah Gak Bisa 'Nyoblos' di Arab Saudi

“Hanya satu keinginan saya, saat saya meninggal banyak yang mengantarkan ke pemakaman. Selama ini saya ke daerah seluruh Nusantara, banyak yang mengeluh masalah hukum yang tidak adil, ekonomi tidak merata, dan masalah-masalah yang merugikan rakyat,” ucap Tatang.

Untuk itu, ia siap mencalonkan diri sebagai legislatif untuk menampung, mendengar dan memperjuangkan aspirasi rakyat serta memberikan solusi dan tindakan yang tepat sasaran.

“Soal Presiden Republik Indonesia yang terpilih nanti, siapapun Presidennya nanti tetap kita dukung, dan kita hormati sebagai kepala negara, asalkan pemilihannya dilakukan secara demokratis,” pungkasnya.(Erfan/01)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan