PWI Pusat Pastikan HPN 2025 Tetap di Kalsel

Soal Rumor Pemindahan Lokasi HPN 2025, Begini Penjelasan PWI Pusat. HPN 2025 Kalsel
Foto:Dok.PWI

“HPN 2025 tetap di Banjarmasin Kalsel, tidak ada perubahan, Riau telah resmi batal berdasarkan hasil Konkernas II di Banjarmasin.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ketua Bidang Pembinaan Daerah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, M Harris Sadikin, memastikan bahwa lokasi perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 tetap di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kemenkumham Bali

“HPN 2025 tetap di Banjarmasin Kalsel, tidak ada perubahan, Riau telah resmi batal berdasarkan hasil Konkernas II di Banjarmasin,” ujar Harris dalam keterangannya, Kamis (19/9/2024).

Harris menegaskan bahwa penetapan tuan rumah HPN 2025 berdasarkan keputusan Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) II di Banjarmasin, pada 21 Agustus 2024 lalu.

“Hasil Konkernas tersebut dikuatkan rapat pleno pengurus PWI Pusat pada awal September 2024,” ungkap Harris.

Ia menjelaskan, PWI Pusat telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terkait dengan pembatalan penunjukan provinsi tersebut sebagai tuan rumah.

“Kemudian, PWI Kalimantan Selatan sudah menyampaikan surat kesiapannya sebagai tuan rumah HPM 2025. Jadi secara administrasi semua sudah lengkap dan dinyatakan tidak ada persoalan,” ujarnya

“Berkaitan adanya pihak yang mengklaim Riau sebagai tuan rumah HPN 2025, silahkan saja. Itu bukan merupakan dari organisasi PWI. Karena, PWI Pusat sudah membentuk kepanitiaan HPN 2025 di Kalsel,” tambah Harris.

Tidak Ada Dualisme 

Ia kembali menegaskan bahwa PWI yang sah adalah Ketua Umum Hendry Ch Bangun dan Sekjen Iqbal Irsyad. Selain itu, hanya oknum yang mengaku-ngaku sebagai PWI.

“Silakan mereka mengklaim, PWI Pusat tetap menjalankan program. sebagaimana yang sudah direncanakan. Tidak ada dualisme PWI. Organisasi PWI hanya satu, Ketua Umum Hendry Ch Bangun dan Sekjen Iqbal Irsyad,” tegas Harris.

Ia menyatakan bahwa kepengurusan PWI sudah disahkan oleh Kemenkumham dengan Nomor: AHU-0000946.01.08. Tahun 2024 tanggal 9 Juli 2024.

“Jika ada yang mengaku sebagai PWI, silakan lihat apakah sesuai dengan AHU yang terdaftar di Kemenkumham atau tidak. Kalau tidak sesuai, berarti itu hanya ulah segelintir oknum yang mengaku-ngaku sebagai pengurus PWI Pusat,” katanya.

Harris menerangkan, PWI masih berjalan sebagaimana organisasi lainnya, pengurus terus merancang program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya anggotanya.

Ia juga menyatakan bahwa Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), Anugerah Adinegoro, dan program lainnya masih berjalan sebagaimana perencanaan awal.

“Seluruh provinsi diminta tetap fokus terhadap program yang sudah disusun. Tidak perlu terpengaruh terhadap isu yang dihembuskan segelintir oknum. Kita tetap jalan untuk membesarkan PWI, demi kepentingan anggota,” pungkasnya.(01)

BACA JUGA  Komitmen Indonesia Tangani Pengungsi Demi Kemanusiaan