MotoGP 2022, Polda NTB: Drone Dilarang Terbang di Sirkuit Mandalika

Team Drone Korps Brimob Polri bersiaga memantau drone liar saat tes Pramusim MotoGP Mandalika (Foto:dok.Bidhumas Polda NTB)

LOMBOK TENGAH, SUDUTPANDANG.ID – Saat pelaksanaan pramusim dan race MotoGP pada Maret 2022 mendatang, drone tanpa seizin penyelenggara tidak diperbolehkan terbang di kawasan Sirkuit Mandalika. Bila masih membandel drone ilegal tersebut langsung di-jammer atau diturunkan secara paksa.

Demikian ditegaskan Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Pol Imam Thobroni, saat memantau Team Drone Korps Brimob Polri BKO Polda NTB yang sedang siaga di sekitar Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/2/2022).

Kemenkumham Bali

“Kita akan terus pantau drone yang terbang di kawasan Sirkuit Mandalika untuk memberikan rasa aman bagi pembalap dan penyelenggara,” ujarnya.

“Secara hukum, drone yang terbang di area tertentu yang ada larangannya atau wilayah terlarang, Kawasan Terbatas, Kawasan Bandara Udara, tidak diperbolehkan. Hal itu sesuai dengan UU No 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2018,” tambah Imam.

Pihaknya mengimbau warga untuk tidak menaikkan drone saat tes pra-musim MotoGP Mandalika. Di samping banyaknya alat yang dapat terganggu dengan signal drone tersebut.

“Pelaku yang masih bandel terbangkan drone dapat dikenakan sanksi 5 tahun penjara dan denda 5 miliar sesuai perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya masih berbaik hati dengan memberi teguran dan men-jammer drone yang terbang. Namun jika terus membandel kita terpaksa melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.

“Hingga hari ke-2 tes pramusim MotoGP di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, sudah 21 drone yang kami jammer, itu artinya warga masih belum sadar juga,” ungkapnya.

Team Drone Korps Brimob Polri bersiaga memantau drone liar saat tes Pramusim MotoGP Mandalika (Foto:dok.Bidhumas Polda NTB)

“Kami berharap setelah himbauan ini disampaikan, tidak ada drone lagi yang terbang di kawasan Sirkuit Mandalika,” lanjutnya.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi drone ilegal, pihaknya mendapat tambahan personel team drone dari Korps Brimob Polri yang di BKO-kan ke Polda NTB khusus untuk menangani drone di Kawasan Sirkuit Mandalika saat tes Pramusim MotoGP.

“Peralatan yang dimiliki dapat mendeteksi keberadaan drone hingga 3 kilometer, dengan sejumlah team yang sudah terlatih,” jelas Imam.

Peralatan jammer itu ditempatkan di salah satu bukit yang ada di seputaran Sirkuit Mandalika.

“Selain itu, sejumlah anggota juga ditempatkan di setiap bukit yang ada di dekat Sirkuit untuk memantau segala hal yang dapat mengganggu jalannya balap, termasuk memantau drone liar,” pungkasnya.(Teguh)

Tinggalkan Balasan