JAKARTA. SUDUTPANDANG.ID – Indonesia resmi meneruskan estafet presidensi G20 dari Italia pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/1-/2021). Untuk pertama kalinya, Indonesia akan memegang presidensi G20 pada tahun 2022.
Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kemudian mengetukkan palu.
Dilansir dari Setkab.go.id, Presiden Jokowi mengapresiasi Italia yang telah berhasil memegang Presidensi G20 tahun 2021.
“Saya sampaikan selamat kepada Italia yang telah sukses menjalankan Presidensi G20 di tahun 2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan Presidensi G20 di tahun 2022,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menerangkan bahwa Presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”. Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20.
“G20 harus menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi ini. Hal ini yang harus terus kita perdalam pada pertemuan-pertemuan kita ke depan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden secara langsung mengundang para pemimpin dunia yang hadir untuk melanjutkan diskusi pada KTT G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022.
“Kami akan menjamu yang mulia dan Bapak, Ibu, di ruang terbuka, di hamparan pantai Bali yang indah, yang menginspirasi gagasan-gagasan inovatif untuk produktivitas G20 ke depan. Sampai bertemu di Indonesia. Terima kasih,” ucapnya.
Masa kepresidenan selama setahun, yang secara resmi dimulai pada 1 Desember dan berakhir pada 30 November, akan mencapai puncaknya dengan KTT G20 di Pulau Bali pada Oktober tahun 2022.
Sumber: Setkab.go.id