JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kantor Imigrasi Jakarta Timur menyelenggarakan rapat Tim Pengawasan Orang Asing untuk mengantisipasi keberadaan orang asing rangka pengamanan Pemilu 2024.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur, Rendra Mauliansyah pada Rabu (4/10) menuturkan bahwa rapat ini membahas akan potensi kerawanan kamuflase WNA dalam pemilu nanti antisipasinya.
“Termasuk dalam antisipasi WNA yang berkamuflase dengan skema alibi kawin campur, kerja jurnalis, investasi, dan kegiatan lainnya,” ujar Rendra.
Selain itu, Rendra melanjutkan, pengungsi dan penjamin WNA juga turut dibahas dalam proses pengawasan orang asing ini. Rendra melanjutkan, seluruh elemen masyarakat bakal dilibatkan untuk memantau hal ini.
“Para camat, lurah, BIN, BNN, TNI, Polri, Satker Imigrasi se-Jakarta, para pengelola apartemen dan para stakeholder lainnya turut sharing info keberadaan dan kegiatan orang asing yang ada,” katanya lagi.
Menurut data Kantor Imigrasi Jakarta Timur, hingga awal Oktober 2023 sudah terdata sebanyak 7.981 orang asing dan 101 orang pengungsi yang ada di kawasan Jakarta Timur. Dari jumlah itu, telah dilaksanakan setidaknya 22 tindakan administrasi keimigrasian.
“Baik itu berupa pendetensian, maupun deportasi. Kami berharap semua bisa saling bersinergi menjagaa netralitas dan keamanan penyelengaraan pemilu, khususnya terkait keberadaan orang asing,” tutupnya.(03/JP)