Hemmen

Sampaikan Duka Mendalam, MER-C Kirim Tim Bedah Bantu Korban Gempa Turki

Ketua Presidium MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad (tiga dari kiri) saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/2/2023) terkait kesiapan tim bedah yang akan dikirimkan membantu korban gempa di Turki. FOTO: Humas MER-C Indonesia

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Lembaga kegawatdaruratan medis untuk korban perang, konflik dan bencana alam MER-C Indonesia mengucapkan duka cita mendalam kepada pemerintah dan rakyat Turki, khususnya para korban gempa dan keluarganya dan mengirim tim bedah untuk memberikan penanganan medis.

“Semoga korban meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan korban luka-luka bisa segera pulih kembali. Semoga korban-korban lainnya bisa segera ditemukan dan mendapat pertolongan. Kami berdoa yang terbaik bagi negara Turki agar dapat segera bangkit dari tragedi kemanusiaan ini,” kata Ketua Presidium
MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad dalam taklimat media di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Sebelumnya, pada Senin (6/3) bencana gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 7,8 melanda Turki bagian selatan, bahkan gempa juga dirasakan hingga ke Suriah dan Lebanon.

BACA JUGA  Penjelasan Turki ke DK PBB Soal Gempa yang Tewaskan 31 Ribu Orang

Gempa terjadi sekitar pukul 04.00 dini hari waktu setempat di mana sebagian besar orang masih terlelap, sehingga banyak yang tidak dapat menyelamatkan diri.
Hal ini mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia dan ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Besarnya kekuatan gempa dan dampak kerusakan yang ditimbulkan menjadikan bencana ini sebagai bencana terbesar dalam satu abad terakhir yang melanda Turki, setelah gempa bumi Erzincan pada tahun 1939 yang diperkirakan menewaskan 33.000 orang

Guna merespon bencana dahsyat tersebut dan dalam rangka memfasilitasi aspirasi masyarakat Indonesia melalui MER-C, maka sebagai lembaga kegawatdaruratan medis untuk korban perang, konflik dan bencana alam, MER-C akan mengirimkan sukarelawannya yang merupakan tim bedah ke Turki.

Tim terdiri atas dokter spesialis bedah Orthopedi, dokter anastesi, dokter umum, perawat bedah dan perawat.

BACA JUGA  Bandingkan Pilot dengan Ojol, Rumah Iis Dahlia Digeruduk Driver Ojek Online

Di tengah cuaca dingin yang ekstrem di Turki saat ini, kata Sarbini Abdul Murad, penyakit akut dan kronik non-bedah juga akan sangat mungkin cepat meningkat dan berpotensi fatal bagi kelompok rentan, seperti anak, ibu hamil dan lansia.

Untuk itu, MER-C akan melengkapi timnya dengan spesialis non-bedah seperti dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis anak untuk mem-back-up dokter umum dalam menangani kasus-kasus tersebut.

Tim awal MER-C ditargetkan berangkat dalam waktu secepatnya, tentative pada hari Sabtu (11/2) 2023 ke lokasi bencana untuk turut memberikan bantuan bagi para korban.

Koordinasi dengan berbagai pihak baik di Indonesia maupun di negara tujuan tengah dilakukan untuk dapat menyalurkan amanah serta aspirasi masyarakat Indonesia bagi korban bencana gempa di Turki.

BACA JUGA  Bantuan Kemanusiaan Indonesia Diberangkatkan Bantu Korban Gempa Turki

Ia menambahkan bagi masyarakat Indonesia yang ingin membantu bisa juga melalui rekening Donasi Misi Kemanusiaan MER-C untuk Bencana Gempa Turki.

Nomor rekening itu, yakni melalui BCA (686.0099339), BSI (701.565.8918), Mega Syariah (1000.209.400) atas nama Medical Emergency Rescue Committee, kata Sarbini Abdul Murad. (red/02)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan