KBRI: Tak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Bom di Taksim-Turki

FOTO ARSIP - Petugas penjinak bom memperingatkan warga untuk menjauh saat ia mulai memeriksa paket mencurigakan di Lapangan Taksim di pusat kota Istanbul, Turki, Ahad (26/7/2022). Polisi Turki meledakkan paket mencurigakan yang ditemukan di Lapangan Taksim, di pintu masuk pusat perbelanjaan kota dan trotoar pejalan kaki di Istiklal. (dok.Ant/REUTERS)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kedutaan Besar RI di Ankara, pada Senin (14/11/2022) menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan bom di daerah Taksim, Istanbul, Turki.

Sebelumnya, telah terjadi ledakan bom di daerah Taksim, Istanbul, Turki pada Ahad ​(13/11/2022) pukul 16.20 waktu setempat.

Kemenkumham Bali

Pelaku dan motif dari tindak kejahatan itu masih dalam penyelidikan polisi Turki.

Sejauh ini diperoleh informasi bahwa sekurangnya enam orang tewas dan 53 orang mengalami luka- luka akibat kejadian tersebut.

“Hingga saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yg menjadi korban,” demikian menurut KBRI Ankara.

KBRI Ankara dan KJRI Istanbul saat ini terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi.

BACA JUGA  Heru: WTP Bukan Tujuan Akhir

Berdasarkan catatan KJRI Istanbul, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang.

Namun demikian, lokasi kejadian tersebut adalah salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI, yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul.

Terkait peristiwa ledakan bom itu, pihak KBRI Ankara dan KJRI Istanbul mengimbau masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak.

Para WNI di Istanbul dan sekitarnya juga diminta agar segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI bila berada dalam keadaan darurat.

Pemerintah Indonesia mengecam aksi serangan bom yang terjadi di Taksim, Istanbul dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka.

BACA JUGA  3 Hari Tak Ada Kabar, Ibu dan Anak di Pontianak Timur Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Pemerintah Indonesia berharap para pelaku yang bertanggungjawab atas kejadian ledakan bom itu dapat segera ditangkap.

Pemerintah Indonesia juga menghargai keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk tetap menghadiri pertemuan G20 di Indonesia di tengah kedukaan ini. (02/Ant)

Tinggalkan Balasan